Solusi Transportasi Anda

Selasa, 16 Februari 2016

PANTAI POK TUNGGAL

Tepus,gunungkidul,Yogyakarta ( lihat peta )


Perjalanan ke Pantai Pok Tunggal memang tak terduga. Awalnya disuguhi jalan yang sulit, ternyata berujung pada surga tersembunyi yang memikat hati dan menantang nyali. Sebatang pohon yang ikonik membuat pantai ini makin cantik.

"Ah, menuju ke mana perjalanan ini?" batinku ketika mobil yang membawaku dan calon writer YogYES lainnya mulai terantuk-antuk menyusuri jalan bebatuan di antara dua bukit karang. Kami bergerak pelan sepanjang jalan 2 kilometer yang sempit, berkelok-kelok dan agak terjal. Sekejap adrenalin berdesir ketika melewati tikungan dengan karang besar yang menjorok di atas kepala.
Lepas dari perjalanan yang mendebarkan, sebuah pemandangan cantik pun terbentang di depan mata. Hamparan pantai pasir putih dengan ombak biru yang menghempas seolah menjadi penawar lelah setelah menyusuri jalan sempit bebatuan tadi. Terlihat beberapa remaja yang asyik bermain ombak pantai sambil sesekali bergaya di depan kamera. Sebatang pohon Duras tumbuh rindang di bibir pantai dan menjadi ikon pantai ini. Pohon yang konon sulit tumbuh ini sangat dijaga keberadaannya oleh penduduk setempat, jadi jangan heran bila ada teguran jika memanjat pohon tersebut.
Namun pesona yang sesungguhnya dari Pok Tunggal adalah barisan tebing karang yang berdiri gagah bagaikan benteng yang melindungi pantai ini dari dunia luar. Tebing-tebing yang tegak lurus seperti dinding karang setinggi 50-an meter ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai arena olahraga panjat tebing. Tentu saja butuh nyali dan keterampilan luar biasa untuk memanjat tebing ini.

Di tebing-tebing karang pantai ini masih terdapat primata liar. Ketika YogYES berkunjung, terlihat kawanan monyet liar melompat dari balik tebing di sebelah timur. Anehnya di pantai ini juga terdapat mata air tawar, kemungkinan besar berasal dari aliran sungai bawah tanah khas daerah karst. Sumber air itulah yang memenuhi kebutuhan warung-warung makan dan kamar mandi umum hasil swadaya masyarakat setempat.
Menikmati keindahan Pantai Pok Tunggal takkan lengkap bila tidak meluangkan waktu sejenak untuk menunggu matahari tenggelam di balik cakrawala. Tadi sore kami bahkan bertemu dengan rombongan bule yang menggendong ransel besar, sepertinya mereka akan berkemah di pantai ini. Asyik juga bermalam di tenda sambil menikmati hembusan angin pantai serta deburan ombak setelah menikmati lembayung senja. Bila tidak membawa tenda, kita bisa menyewa tenda domepada penduduk setempat. Namun bila memutuskan untuk pulang malam, Anda harus ekstra hati-hati. Jalan sempit dan berbatu itu sekali lagi menantang nyali karena belum dilengkapi lampu penerang sama sekali.
Pesona Pantai Pok Tunggal dengan hamparan pasir putih yang dikelilingi oleh dinding perbukitan merupakan lokasi yang asyik untuk dieksplorasi. Pantai Pok Tunggal yang terletak di antara Pantai Indrayanti dan Pantai Siung ini semakin mengukuhkan Gunungkidul sebagai gudangnya pantai-pantai cantik berpasir putih yang masih alami.
Share:

PANTAI INDRAYANTI



Pantai Indrayanti atau disebut juga Pantai Pulang Sawal, tidak diragukan lagi menjadi salah satu dari 10 pantai terindah Jogja. Dengan hamparan pasir putihnya yang membentang dari timur ke barat, Pantai Indrayanti menyimpan pesona wisata luar biasa yang sayang untuk dilewatkan.
Selain bersih, fasilitasnya cukup lengkap dengan watersport, penginapan, dan gazebo dimana pegunjung bisa menikmati gala dinner.
Pantai ini terletak satu kawasan dengan Pantai Sundak, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Jangan sembarangan buang sampah disini yaa, karena pengelola setempat sangat serius menjaga kebersihan pantai dengan memberlakukan denda bagi yang ketahuan buang sampah sembarangan. Kesimpulannya, jangan buang sampah sembarangan di obyek wisata manapun yaa.
Share: